Bagi pria maupun wanita, merawat bagian kemaluan termasuk rambut-rambut di sekitarnya sangatlah penting . Ada orang yang malas mencukur bulu kemaluan, namun ada juga yang ter obsesi mencukurnya agar terlihat lebih seksi dan lainnya. Jadi, berapa penting kah mencukur bulu kemaluan itu? Dan bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang benar?.
Pakar andrologi Prof. Dr. Nukman Moeloek, Sp mengatakan bahwa mencukur bulu kemaluan tidak selamanya harus dilakukan. “Jika mau di cukur ya tinggal cukur, jika tidak juga tidak apa-apa. Yang penting usahakan tetap bersih”, kata Prof. Nukman.
Selain faktor kebersihan, banyak pria yang mengaku menyukai alat kelamin wanita yang tidak berbulu karena terlihat lebih seksi. Benarkah demikian?. “Itu tergantung persepsi setiap orang. Ada yang suka seperti itu ada juga yang tidak mempermasalahkan nya” tutur Prof. Nukman.
Menurut Guru Besar Andrologi dan Biologi Kedokteran Universitas Indonesia itu, umumnya pertumbuhan rambut akan berhenti setelah 2 bulan. Jadi rambut kemaluan yang sudah gondrong tidak akan bertambah gondrong terus walau tidak dicukur.
Tetapi rambut kemaluan yang tidak dicukur memang berisiko menjadi tempat berkembang biak bakteri jika tidak dibersihkan dengan baik dan benar. Namun jika dibersihkan dengan benar, bakteri tidak akan berkembang di sana. “Seperti rambut kepala, walaupun gondrong tetapi kalau bersih, ya tidak masalah” katanya.
Cara Mencukur Bulu Kemaluan
Pisau cukur adalah senjata yang sangat populer yang menjadi pilihan untuk mencukur bulu kemaluan. Bagi kebanyakan orang, teknik mencukur yang satu ini adalah solusi yang paling mudah daripada dengan teknik menggunting. Yang harus diperhatikan, mencukur rambut kemaluan dengan pisau cukur sebaiknya dilakukan setelah membasahinya menggunakan air hangat. “Sebelum dicukur, jangan lupa dibasahi dan diberi sabun dulu agar mudah mencukurnya” ujar Prof. Nukman.
Selain cara mencukur bulu kemaluan dengan pisau cukur, teknik lainnya yang dapat dilakukan adalah teknik elektrolisi, laser dan juga waxing. Cara mencukur bulu kemaluan secara permanen hanya dalam satu kali perawatan, namun harganya cukup mahal. Sedangkan cara mencukur bulu kemaluan waxing tidak terlalu dianjurkan karena dapat menimbulkan rasa sakit pada bagian alat kemaluan yang memang sangat sensitif (jika anda mad dog silahkan saja, hehehe…).
Dicukur ataupun tidak, yang pasti bulu kemaluan harus dijaga kebersihannya. “Yang jelas, semua yang terdapat pada diri manusia merupakan pemberian Tuhan, jadi harus selalu dijaga dan dipelihara.” Kata Prof.Nukman.
Itulah penjelasan tentang mencukur bulu kemaluan. Terima kasih telah membaca artikel ini, Baca juga : Mau Sehat? Cobalah Manfaat Pisang Berikut!.