Like In Facebook

Monday, 29 February 2016

Cara Tepat Menerapkan Pola Hidup Sehat

Berikut tuntunan cara tepat menerapkan pola hidup sehati yang baik dan benar.

     Sehat merupakan keadaan dimana tidak hanya terbebas dari penyakit, tetapi juga meliputi semua aspek dalam diri manusia seperti fisik, emosi, sosial dan juga spiritual. Untuk mendapatkan kesehatan, tentu saja kita harus menerapkan pola hidup sehat. Tetapi, apakah anda tahu cara menerapkan pola hidup sehat? Jika tidak, berikut saya jelaskan 8 cara tepat menerapkan pola hidup sehat.

Kenali Diri Kamu, Baik Fisik Maupun Kejiwaan


     Sedikit filosofis memang, tetapi sebenarnya justru di sini kunci pola hidup sehat. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh kita. Lalu dapat memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan bagi tubuh, serta apa yang tidak boleh. Contohnya seperti orang yang tanpa sadar keenakan menyantap makanan asin secara berlebihan, lama-kelamaan merasakan tubuhnya berubah, seperti cepat merasa pusing, berkurangnya keseimbangan, dan sering merasa tidak enak badan.

Tidak Terburu-buru Merasa Sakit


     Pola hidup sehat kedua adalah jangan terlalu cepat merasa sakit. Hanya karena bersin, agak demam, ataupun batuk, orang telah memutuskan untuk mengkonsumsi obat. Padahal jika dibiarkan sekitar 1-3 hari, gejala sakit itu hilang sendiri. Tubuh kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri  dengan sistem imun. Hanya dengan beristirahat cukup, gejala sakit itu akan hilang sendiri.

Variasi-kan Makanan Sehari-hari


     Pola hidup selanjutnya adalah memvariasikan makanan sehari-hari.Melakukan variasi santapan artinya menghilangkan asumsi bahwa ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan lainnya. Bila kita terbiasa makan daging ayam dan sapi setiap harinya, sebaiknya mengubah kebiasaan itu dengan sesekali makan ikan segar, tempe atau pun tahu sebagai selingan. Begitu juga dengan sayuran, jika hari demi hari kita makan sayur hijau, karena beranggapan hijau itu pasti bagus, sesekali perlu variasi sayur-sayuran yang tidak hijau. Hal ini dilakukan agar tubuh mendapatkan asupan gizi yang kompleks.

Menyesuaikan Konsumsi dengan Tingkat Umur


     Pola hidup sehat keempat adalah menyesuaikan konsumsi berdasarkan umur, kegiatan, serta kondisi tubuh. Pada anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan, ada lima unsur gizi yang harus dipenuhi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral, dan tidal perlu dibatasi pada masa pertumbuhan. Sebaliknya, pada orang  dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu perlu.

Berolahraga Secara Teratur Sesuai Kemampuan


     Pola hidup sehat selanjutnya adalah berolahraga secara rutin sesuai kemampuan. Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh selalu bugar. Diperlukan kemauan yang kuat dengan keyakinan bahwa olahraga itu mutlak perlu agar tubuh tetap bugar, karena peredaran darah dapat lebih lancar. Pada gilirannya ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Selalu Menjaga Kebersihan Lingkungan


     Lingkungan bersih memberi suasana agar lebih segar dan nyaman. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau dan juga asri mempunyai presentase kesehatan penghuni yang jauh lebih baik daripada rumah yang kacau balau dan juga kering.

Meluangkan Waktu Untuk Bersantai


     Pola Hidup Sehat yang ketujuh adalah bersantai. Meluangkan waktu untuk istirahat dan bersantai sebentar saja sangat dibutuhkan agar tidak mengalami stres. Selain itu Stamina akan pulih dan juga keseimbangan hormon di dalam tubuh tetap terjaga. Dengan ini sistem imun juga akan meningkat dan menghindarkan anda dari penyakit yang tidak diinginkan.

Menggemari Bacaan Kesehatan


     Pola hidup sehat yang terakhir adalah gemar membaca tulisan-tulisan tentang kesehatan. Ungkapan “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta” sangat pas untuk menyindir orang yang ingin tubuhnya sehat, tetapi enggan mendekati informasi tentang kesehatan. Jika dekat, kita akan tahu seluk-beluk kesehatan itu dengan lebih baik, dan kemudian dapat memakainya untuk menyusun siasat menghindari gangguan penyakit.

     Itulah penjelasan tentang cara tepat menjalankan pola hidup sehat. Apabila terdapat kekurangan pada artikel ini saya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : 3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak.


Jangan lupa share dan komentar dibawah ya…

Saturday, 27 February 2016

3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak

Inilah 3 hal penting yang harus diperhatikan orang tua dalam tumbuh kembang anaknya.

     Proses tumbuh dan kembang anak tentu saja merupakan tanggung jawab orang tua. Pertumbuhan merupakan salah satu bagian dari proses perkembangan, karena proses pertumbuhan anak mengikuti proses perkembangannya. Setiap pertumbuhan anak disertai dengan perubahan fungsi tubuh. Misalnya saja perkembangan intelgenisa pada anak akan mendampingi pertumbuhan otak serta serabut saraf anak tersebut. Proses tumbuh dan kembang anak harus berjalan dengan baik, dan biasanya hal ini tidak lepas dari tiga kebutuhan dasarnya, yaitu sebagai berikut.

Asuh


     Kebutuhan asuh ini merupakan salah satu kebutuhan medis yang termasuk kedalamnya yaitu gizi anak saat dikandung serta setelah lahir, tempat tinggal, perawatan kesehatan anak, pakaian yang layak dan tentunya aman bagi si kecil.

Asih


     Kebutuhan asih termasuk ke dalam kebutuhan emosional. Orang tua harus memberi rasa aman kepada anak. Kebutuhan akan kasih sayang, adanya rasa percaya antara anak dan orang tua, memberikan pengalaman-pengalaman baru, tanggung jawab akan kemandirian, perhatian dan penghargaan, stimulasi, serta pujian terhadap anak adalah beberapa contohnya.

Asah


     Asah adalah kebutuhan anak akan stimulasi mental. Hal ini merupakan bibit dari proses pembelajaran, pendidikan serta pelatihan yang diberikan. Hal ini sangatlah penting, terutama pada usia golden year nya yaitu 4-5 tahun. Sehingga anak dapat memiliki kepribadian yang baik, mandiri, terampil, cerdas, beretika, serta produktif.

     Di samping ketiga hal diatas, ada hal lain yang dapat menentukan kualitas tumbuh-kembang anak, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor-faktor bawaan sejak lahir yang diturunkan orang tua secara genetis. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah faktor-faktor dari lingkungan.

     Jadi, dua faktor tersebut juga sangat menentukan tumbuh kembang anak ke depannya. Agar anak menjadi anak yang berkualitas, orang tua wajib memenuhi kebutuhan anak akan tumbuh kembang-nya. Di samping itu, anak-anak juga memerlukan dukungan dalam pemenuhan akan haknya, serta menghindari diskriminasi. Usaha dan kepedulian orang dewasa lainnya juga akan mendorong anak menjadi manusia yang berkualitas di masa depan.

     Itulah penjelasan tentang 3 hal penting yang harus diperhatikan orang tua dalam tumbuh kembang anak. Terima kasih telah membaca artikel ini, apabila terdapat kekurangan saya mohon maaf. Baca juga : Cegah Anemia Datang dengan Makanan Penambah Darah.

Jangan lupa share dan komentar di bawah ya…

Thursday, 25 February 2016

Cegah Anemia Datang dengan Makanan Penambah Darah

Makanan Penambah Darah Anemia

     Sering merasa lelah dan lemas? Besar kemungkinan anda mengalami kekurangan darah (Anemia). Penurunan sel darah merah (eritrosit) pada tubuh biasanya diakibatkan oleh kurangnya asupan zat besi yang cukup. Sehingga tubuh tidak bisa memproduksi hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dan apabila sel-sel tubuh kita tidak mendapatkan oksigen sudah pasti kita akan merasa lemas dan lelah.


     Jadi, adakah cara mencegah anemia? Tentu ada, yaitu dengan cara mengkonsumsi cukup zat besi.  Lalu, makanan apa saja yang dapat mencegah anemia? Berikut penjelasan tentang makanan penambah darah.


Jenis Makanan Penambah Darah



     Terdapat dua jenis sumber zat besi yang bisa kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi, yaitu heme (hewani) dan juga non-heme (nabati). Heme berasal dari hemoglobin yang terdapat di dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging merah, ikan dan daging unggas. Kebalikan dari Heme, Non-heme biasanya terdapat di dalam makanan yang berasal dari tanaman (nabati) seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian dan juga umbi-umbian.


     Dibandingkan dengan zat besi non-heme, zat besi heme lebih mudah diserap oleh sel-sel tubuh. Penyerapan zat besi juga dapat dibantu dengan makanan yang mengandung vitamin C yang tinggi yang banyak terkandung dalam sayur dan buah seperti jeruk, brokoli, mangga dan juga tomat.


     Agar tubuh tidak kekurangan darah, mulailah biasakan untuk mengkonsumsi makanan penambah darah yaitu yang tinggi zat besi, serta iringi dengan sayur dan buah yang kaya vitamin C. Berikut beberapa contoh makanan penambah darah tubuh yang paling ampuh.


1.   Daging unggas, seperti ayam dan bebek.
2.   Sereal.
3.   Sayuran hijau gelap, seperti bayam.
4.   Kacang-kacangan/biji-bijian.
5.   Daging merah, seperti daging kambing, sapi dan hati.
6.   Seafood, seperti sarden, tiram dan udang.



Makanan Penambah Darah Berdasarkan Usia



     Kebutuhan akan zat besi berbeda-beda berdasarkan umur seseorang. Selain jumlahnya, sumbernya juga sebaiknya tidak sembarangan. Agar penyerapan zat besi dapat maksimal, sangat disarankan mengkonsumsi zat besi dengan jumlah dan juga sumber yang tepat. Berikut penjelasannya.


Usia Bayi



1.   Hindari susu sapi karena susu sapi merupakan sumber zat besi yang tidak terlalu baik diberikan untuk bayi berumur dibawah satu tahun. Selain susu sapi, hindari juga susu kedelai dan kambing hingga bayi berusia diatas 1 tahun.
2.   Sumber terbaik zat besi untuk bayi di bawah satu tahun adalah ASI dan susu formula, serta sangat penting untuk mencegah bayi kekurangan darah (anemia).
3.   Apa bila bayi telah berusia diatas 6 tahun, sudah dapat diberikan makanan padat pendamping ASI atau sering disebut MPASI. Berikan bayi makanan yang mengandung vitamin C cukup tinggi agar penyerapan zat besi dapat ditingkatkan.
4.   Bayi memerlukan sekitar 11 mg zat besi per harinya.



Usia Balita dan Anak-Anak



1.   Pada balita atau anak-anal berikanlah daging rendah lemak atau sereal dan juga roti yang kaya akan zat besi.
2.   Penuhi juga asupan vitamin C-nya agar penyerapan zat besinya dapat terjamin.
3.   Anak-anak dengan usia antara 4-8 tahun membutuhkan sekitar 10 mg zat besi per hari, sedangkan anak berusia 9-13 tahun membutuhkan 8 mg setiap harinya.


Usia Dewasa



1.   Konsumsi zat besi dan vitamin C yang cukup.
2.   Remaja pria membutuhkan sekitar 11 mg zat besi, sedangkan pria dewasa membutuhkan 8 mg per harinya.
3.   Wanita yang telah mengalami menstruasi membutuhkan sekitar 18 mg zat besi setiap harinya hingga masa menstruasi-nya berhenti (menopause).



     Itulah penjelasan tentang cara mencegah anemia dengan makanan penambah darah. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Cara Ampuh Merangsang Kecerdasan Anak saat Dalam Kandungan.

Tuesday, 23 February 2016

Cara Merangsang Kecerdasan Anak Saat Dalam Kandungan





     Memiliki anak yang pintar adalah dambaan semua orang tua dan merupakan hak anak yang wajib orang tua penuhi. Tetapi tahukah anda bahwa orang tua dapat mendidik anak agar kecerdasannya dapat dirangsang sejak masih dalam kandungan?. Ya, bahkan sejak masih janin, orang tau sudah bisa melihat perkembangan kecerdasan anaknya. Tetapi, berbicara tentang kecerdasan, tentu saja tidak bisa lepas dari masalah kualitas otak, sedangkan kualitas otak itu sendiri dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Untuk bisa seperti itu, orang tua harus memperhatikan beberapa aspek, salah satunya adalah stimulasi.

Jangan Berpikir Anak Hanya Bisa Dididik Saat Lahir



     Kecerdasan spiritual sebenarnya sudah ada sebelum manusia dilahirkan, tetapi diperlukan adanya stimulus-stimulus yang berfungsi untuk menjaga dan mengembangkan kecerdasan tersebut. Stimulasi tersebut tentunya harus dilakukan oleh orang tua khususnya ibu sebagai orang yang paling dekat dan berinteraksi paling sering dengan sang janin. Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa mendidik anak baru akan dimulai sejak anak lahir. Tetapi ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa mendidik anak sudah bisa dilakukan sejak janin dalam kandungan saat kandungan berusia 6 bulan. Sebab pada usia tersebut, jaringan struktur otak pada janin sudah mulai berfungsi secara baik.

Waktu dan Cara yang Tepat Menstimulasi Janin


     Oleh karena itu, orang tua harus mulai memberikan stimulasi positif ketika janin berusia 6 bulan, khususnya ibu. Sebab secara emosional, kontak antara ibu dan janin yang kandungannya lebih erat. Dalam melakukan stimulasi ada banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan suara, mengelus atau bernyanyi dengan riang. Cara ini diyakini akan merangsang janin untuk ikut merasa senang. Kondisinya akan jauh berbeda jika orang tua melakukan hal-hal yang tidak di sukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif kepada janinnya.

Stimulasilah Anak Secara Rutin dan Teratur


     Selain itu, penting pula untuk diperhatikan bahwa stimulasi sebaiknya dilakukan secara teratur untuk memudahkan janin belajar. Namun demikian, stimulasi yang diberikan juga tidak perlu berlebihan agar janin tetap memiliki waktu untuk beristirahat. Cukup luangkan waktu setidaknya 5-10 menit setiap pagi dan malam untuk berkomunikasi riang dengan janin.




     Itulah penjelasan tentang cara merangsang kecerdasan anak saat masih di dalam kandungan. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Inilah Manfaat Ampuh Teh Hijau.