Like In Facebook

Friday, 11 September 2015

Demam? Bahayakah?

Demam
Demam

     Demam? Bahayakah? Itulah kira kira yang ada di pikiran orang tua (baru) jika anaknya, terutama bayi terkena demam. Ibu harus jadi orang pertama yang  siaga full, mau capek pulang kerja, ngantuk atau bahkan sedang sakit juga ibu tetaplah orang yang harus siaga.
     Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu. Demam menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman dan orang akan merasa lebih baik saat demamnya diturunkan. Para ahli menganggap demam merupakan salah satu cara tubuh untuk melawan infeksi walau tidak semua disebabkan karena infeksi.


Mekanisme Demam

     Suhu tubuh diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Suhu tubuh bervariasi sepanjang hari dengan rata rata 37 ̊ C. Biasanya, suhu tubuh sedikit lebih rendah adri normal pada pagi hari dan sedikit lebih tinggi dari normal pada siang hari.
     Biasanya, suhu tubuh sedikit lebih rendah dari normal pada pagi hari dan sedikit lebih tinggi dari normal pada sore hari. Sebagai respons terhadap adanya infeksi, penyakit dan sebab lain, hipotalamus bekerja dengan menaikkan suhu tubuh.
     Zat yang dapat menyebabkan demam disebut pirogen. Pirogen bias berasal dari dalam tubuh (Sitoksin) atau dari luar tubuh (toksin) kuman.


Hal yang Menyebabkan  Demam dapat Terjadi

     Walau gampang diukur, penyebab pasti demam kadang sulit ditentukan. Untuk mendeteksi penyebab demam selain menanyakan riwayat keluhan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik di lab. Terkadang, dokter gagal menemukan penyebab demam, kondiksi ini dikenal dengan nama “fever of unknown origin”. Berikut penyebab penyebab demam.
» Adanya infeksi pada telinga, paru paru, kulit, tenggorokan, kandung kemih atau ginjal.
» Saat tubuh mengalami peradangan.
» Sebagai salah satu efek samping atau reaksi obat.
» Setelah mendapatkan imunisasi rutin.
» Demam berkepanjangan yang disebabkan adanya sel kanker.
» Demam yang disebabkan penyakit autoimun seperti lupus, radang sendi rematik dan lain lain.
» Mengalami gangguan hormone seperti pada hipertiroid.


Demam Pada Balita/Bayi

Bayi/Balita Demam
Bayi/Balita Demam

     Demam harus mendapat perhatian khusus bila dialami oleh balita. Demam tinggi pada bayi di bawah 2 bulan bisa merupakan tanda dari suatu penyakit serius. Demam perlu diwaspadai pada bayi 3 bulan hingga 3 tahun dengan suhu tubuh diatas 39 ̊ C dan perlu mendapat perhatian khusus. Demam yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan kejang pada anak.
      Jika anak demam disertai dengan rewel, tidak mau makan/minum, nyeri menelan, nyeri telinga, diare dan batuk segera lah bawah ke dokter!.



Penanganan dan Penyembuhan Demam

     Demam sendiri sebenarnya tidak berbahaya, tetapi begitu suhu tubuh sangat tinggi (hipertermia), kondisi ini harus mendapat penanganan segera. Penanganan demam tergantung dari usia, kondisi fisik, dan penyakit yang melatar belakangi terjadinya demam. Penanganan demam bias dilakukan di rumah atau membutuhkan perawatan di rumah sakit tergantung kondisi yang melatar belakangi demam.
Paracetamol
Paracetamol

     Peningkatan suhu tubuh yang ekstrem (hipertermia) bisa dikarenakan “heat stroke”, efek samping obat dan stroke. Terjadi tubuh tidak bias lagi mengendalikan suhunya. Kondisi ini sangat berbahaya bila tidak segera ditangani. Untuk menurunkan demam dapat menggunakan obat obatan penurun demam seperti paracetamol, ibuprofen dan lain lain.

     Terima kasih telah membaca artikel dari saya. Baca Juga : Penyebab dan Gejala Kanker Paru Paru

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.