Banyak orang belum tahu apa itu autisme
dan sering salah kaprah menghadapi dan mengatasinya. Autisme atau juga dikenal
dengan Autism Spectrum Disorders (ASDs) adalah gangguan pada otak yang
membatasi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang
lain.
Autisme mulai muncul sejak kanak-kanak dan
memiliki spektrum yang luas mulai dari ringan sampai berat. Ada penyandang
autisme yang hanya “bermain-main” di dunianya, ada yang punya kemampuan lebih,
ada pula yang kesulitan berbicara.
Yang Harus Anda Tahu Tentang Autisme
Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena
merupakan gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tidak dapat
berfungsi selayaknya otak normal. Hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang
autisme. Autisme dialami oleh satu dari 88 anak dan dialami anak laki-laki lima
kali lebih banyak dibandingkan anak perempuan.
Penyebab Autisme
Penyebab dari autism belum diketahui, yang
pasti bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah. Penelitian menitik beratkan
pada kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk ketidak seimbangan
biokimia factor genetik, dan gangguan kekebalan.
Tanda dan gejala autism merupakan
peringatan awal yang perlu dipantau dan ditangani segera dengan bantuan
evaluasi klinis. Melakukan pemantauan kecepatan perkembangan bayi terhadap
tahap perkembangan yang normal merupakan salah satu langkah awal yang baik.
Gejala Autisme
Jika anda menemukan salah satu tanda
berikut anda patut waspada dan “curiga”. Segera konsultasikan kepada dokter
anak anda.
1.
Bayi
usia tahun kurang memperlihatkan ekspresi seperti tersenyum atau tertawa.
2.
Bayi
usia satu tahun ke atas tidak pernah mengeluarkan suara apapun.
3.
Tidak
bereaksi ketika namanya dipanggil.
4.
Melakukan
gerakan yang berulang ulang seperti mengayun ayun atau memutar-mutar.
5.
Menolak
kontak mata atau sentuhan.
6.
Menolak
atau marah saat dilakukan perubahan kecil.
7.
Mengalami
keterlambatan saat belajar bicara dan kerap mengulang ulang kata (ekholaila).
8.
Anak
autisme sulit mengucapkan kata atau menunjuk sesuatu yang diinginkanya.
9.
Anak
autisme menggunakan kata yang aneh.
10. Anak autisme kurang variatif,
kurang imajinatif dan kurang dapat meniru.
11. Saat dua tahun, anak dengan
autisme akan kehilangan kemampuan berbahasa.
12. Kurangnya koordinasi otot.
13. Bentuk kepala yang sedikit
lebih besar.
Penanganan Autisme
Pemeriksaan autisme sebaiknya dilakukan
saat anak berusia 18-24 bulan serta saat saat tertentu bila ada riwayat
keluarga dengan autisme. Pemeriksaan autisme meliputi menentukan masalah
kemampuan bicara, masalah kontak, lalu dilakukan evaluasi.
Terapi perilaku umumnya digunakan untuk
penyandang autisme guna meningkatkan kemampuan komunikasi dan kontak social.
Penyandang autisme juga bisa mengikuti sekolah khusus, tempat mereka belajar
dan berkembang.
Stop Menggunakan Autisme
Sebagai Ejekan!
Itulah penjelasan tentang gejala autisme. Apabila terdapat kekurangan pada artikel ini, saya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Bulan Eliminasi Kaki Gajah = Mengenal Penyakit Kaki Gajah.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.