Like In Facebook

Friday, 2 October 2015

Perhatikan dan "Curiga" Gejala Autisme

Perhatikan dan "Curiga" Gejala Autisme

     Banyak orang belum tahu apa itu autisme dan sering salah kaprah menghadapi dan mengatasinya. Autisme atau juga dikenal dengan Autism Spectrum Disorders (ASDs) adalah gangguan pada otak yang membatasi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain.

     Autisme mulai muncul sejak kanak-kanak dan memiliki spektrum yang luas mulai dari ringan sampai berat. Ada penyandang autisme yang hanya “bermain-main” di dunianya, ada yang punya kemampuan lebih, ada pula yang kesulitan berbicara.

Yang Harus Anda Tahu Tentang Autisme


     Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena merupakan gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal. Hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang autisme. Autisme dialami oleh satu dari 88 anak dan dialami anak laki-laki lima kali lebih banyak dibandingkan anak perempuan.

Penyebab Autisme


     Penyebab dari autism belum diketahui, yang pasti bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah. Penelitian menitik beratkan pada kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk ketidak seimbangan biokimia factor genetik, dan gangguan kekebalan.

     Tanda dan gejala autism merupakan peringatan awal yang perlu dipantau dan ditangani segera dengan bantuan evaluasi klinis. Melakukan pemantauan kecepatan perkembangan bayi terhadap tahap perkembangan yang normal merupakan salah satu langkah awal yang baik.

Gejala Autisme


     Jika anda menemukan salah satu tanda berikut anda patut waspada dan “curiga”. Segera konsultasikan kepada dokter anak anda.

1.        Bayi usia tahun kurang memperlihatkan ekspresi seperti tersenyum atau tertawa.
2.        Bayi usia satu tahun ke atas tidak pernah mengeluarkan suara apapun.
3.        Tidak bereaksi ketika namanya dipanggil.
4.        Melakukan gerakan yang berulang ulang seperti mengayun ayun atau memutar-mutar.
5.        Menolak kontak mata atau sentuhan.
6.        Menolak atau marah saat dilakukan perubahan kecil.
7.        Mengalami keterlambatan saat belajar bicara dan kerap mengulang ulang kata (ekholaila).
8.        Anak autisme sulit mengucapkan kata atau menunjuk sesuatu yang diinginkanya.
9.        Anak autisme menggunakan kata yang aneh.
10.    Anak autisme kurang variatif, kurang imajinatif dan kurang dapat meniru.
11.    Saat dua tahun, anak dengan autisme akan kehilangan kemampuan berbahasa.
12.    Kurangnya koordinasi otot.
13.    Bentuk kepala yang sedikit lebih besar.

Penanganan Autisme


     Pemeriksaan autisme sebaiknya dilakukan saat anak berusia 18-24 bulan serta saat saat tertentu bila ada riwayat keluarga dengan autisme. Pemeriksaan autisme meliputi menentukan masalah kemampuan bicara, masalah kontak, lalu dilakukan evaluasi.

     Terapi perilaku umumnya digunakan untuk penyandang autisme guna meningkatkan kemampuan komunikasi dan kontak social. Penyandang autisme juga bisa mengikuti sekolah khusus, tempat mereka belajar dan berkembang.

Stop Menggunakan Autisme Sebagai Ejekan!

     Itulah penjelasan tentang gejala autisme. Apabila terdapat kekurangan pada artikel ini, saya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Bulan Eliminasi Kaki Gajah = Mengenal Penyakit Kaki Gajah.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.