Mimisan
adalah peristiwa keluarnya darah dari rongga hidung atau dalam istilah medis
disebut epistaxis.
Hidung adalah bagian tubuh yang kaya
dengan pembuluh darah dan bentuknya yang menonjol membuat hidung rentan
mengalami cedera.
Mimisan memang menyeramkan, tetapi kebanyakan penyebab mimisan bukanlah sesuatu yang serius, namun hanya pendarahan biasa.
Mimisan memang menyeramkan, tetapi kebanyakan penyebab mimisan bukanlah sesuatu yang serius, namun hanya pendarahan biasa.
Penyebab Mimisan
Mimisan bisa terjadi sepontan karena perubahan cuaca/iklim, bisa juga karena adanya trauma pada hidung. Saat cuaca panas dan kering, lapisan lendir hidung juga mengering dan pecah sehingga berdarah, lalu terjadilah mimisan.Mimisan umumnya terjadi pada musim hujan atau musim dingin di saat jumlah penderita infeksi saluran napas meningkat. Pada musim hujan, fluktuasi kelembaban udara juga sangat tinggi sehingga banak orang mimisan.
Intinya, mimisan lebih mudah terjadi saat terjadi perubahan kondisi iklim atau cuaca lingkungan yang ekstrem. Mimisan karena perubahan iklim bisa terjadi berulang ulang, tetapi bukan sesuatu yang serius.
Mimisan bisa dialami mereka yang menghirup gas buang kimia atau menghirup asap dalam jumlah yang banyak.
Kelainan struktur pada rongga hidung juga kerap menyebabkan mimisan seperti polip hidung dan deviasi septum hidung. Mimisan juga dapat terjadi saat seseorang menderita infeksi saluran napas, alergi, dan radang pada sinus atau sinusitis.
Mimisan dapat terjadi pada seorang yang menderita tekanan darah tinggi, lever, sakit ginjal, hemophilia leukemia dan lain lain.
Epistaxis Anterior dan Epistaxis Posterior
Kebanyakan darah yang keluar saat mimisan berasal dari hidung bagian depan termasuk dari rongga hidung. Mimisan yang berasal dari bagian depan hidung disebut epistaxis anterior. Sementara,mimisan yang berasal dari hidung bagian dalam/belakang disebut epistaxis posterior.Tidak seperti halnya epistaxis anterior, epistaxis posterior lebih jarang terjadi namun biasanya karena sesuatu yang lebih serius. Pada epistaxis posterior masalah terjadi pada rongga hidung bagian dalam, darah keluar dalam jumlah banyak masuk ke tenggorokan Epistaxis posterior umumnya terjadi pada orang usia lanjut karena masalah kesehatan yang diderita. Pada epistaxis posterior, karena darah banyak masuk ke tenggorokan, terkesan penderita mengalami muntah darah. Namun, tidak usah resah dan gelisah. Penyebab mimisan tersering adalah bukan karena masalah yang serius.
Beberapa Langkah Untuk Menghentikan
Mimisan
Menghentikan Mimisan |
Setelah duduk dan kepala condong ke depan, gunakan jempol dan telunjuk jari untuk memencet rongga hidung untuk menghentikan pendarahan dan bernapaslah menggunakan mulut. Untuk membantu menghentikan pendarahan, pangkal hidung bisa di kompres menggunakan es. Suhu dingin dari es akan membantu mengecilkan pembuluh darah yang terluka. Setelah sepuluh menit, buka pencetan rongga hidung bila darah masih keluar lanjutkan sepuluh menit lagi.
Darah yang keluar karena mimisan umumnya akan berhenti setelah hidung dipencet 10 sampai 20 menit. Jangan pernah menghembuskan napas kencang dari hidung sebelum 12 jam pasca mimisan berhenti. Setelah mimisan berhenti, beristirahatlah dengan baik, jangan melakukan aktivitas fisik terlalu berat dulu.
Segeralah ke Dokter Jika Mimisan
» Jika ada benda atau sesuatu yang menyangkut di hidung anak saat mimisan.» Jika mimisan tidak berhenti setelah dua puluh menit dilakukan pemencetan hidung.
» Jika mimisan terlalu sering terjadi yakni lebih dari empat kali dalam seminggu.
Pencegahan Mimisan
» Jangan sering sering menghembuskan napas dengan kencang melalui hidung.» Tinggalkan hobi mengupil.
» Jika kerap mimisan, cegah mimisan datang lagi dengan menggunakan bantal yang agak tinggi.
» Berhentilah merokok karena merokok memperlambat proses penyembuhan.
» Berhati hati minum obat pengencer darah.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Baca Juga : Pentingnya Mencuci Tangan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.