Apa itu penyakit lupus? Penyakit lupus
adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan karena sistem kekebalan tubuh
(imun) yang terganggu, sehingga malah menyerang jaringan dan organ tubuh
sendiri. Inflamasi yang diakibatkan oleh lupus dapat menyerang bagian tubuh
seperti sel darah, jantung, paru-paru, kulit dan sendi.
Ciri-ciri penyakit lupus kebanyakan mirip
dengan gejala penyakit lain, sehingga sulit untuk di diagnosis. Gejala lupus
sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga yang parah dan dapat menyebabkan
kematian. Penyakit ini tidak menular, tetapi dapat berbahaya dan menyebabkan
kematian. Gejala penyakit lupus biasanya adalah kelelahan, pembengkakan sendi,
sakit dan ruam pada kulit.
Penyebab Penyakit Lupus
Para peneliti menduga bahwa ada beberapa
faktor genetika yang bisa meningkatkan risiko seorang akan terkena lupus.
Faktor-faktor lingkungan juga diduga dapat menjadi pemicu penyakit lupus.
Berikut penjelasan penyebab penyakit lupus.
Pengaruh Genetika
Faktor genetika dipercaya salah satu
penyebab lupus eritematosus sistemik (SLE) karena ada penelitian yang
mendapatkan bukti bahwa jika salah satu anak kembar identik menderita SLE,
saudara identiknya akan memiliki risiko setinggi 25% akan terkena LSE.
Mutasi genetika kemungkinan menjadi
penyebab SLE terbesar. Menurut para pakar, ada beberapa mutasi genetika yang
mungkin menjadi pemicu meningkatnya risiko SLE. Saat terjadi kekacauan pada
perintah normal dari gen tertentu, mutasi genetika akan terjadi. Hal ini dapat
mengakibatkan ketidaknormalan dalam kinerja sel-sel tubuh.
Gen-gen yang bermutasi biasanya memiliki
hubungan dengan fungsi tertentu dari sistem kekebalan tubuh. Nah, kemungkinan
inilah yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderita SLE mengalami kerusakan
dan menyerang diri sendiri.
Pengaruh Lingkungan
Risiko orang yang mudah menderita SLE
dapat meningkat jika di picu oleh beberapa faktor lingkungan. Meski belum banyak
diketahui, faktor-faktor tersebut meliputi sebagai berikut.
1. Paparan sinar matahari
berlebihan.
2. Obat yang memicu lupus.
3. Perubahan jumlah hormon yang
terjadi pada wanita.
Selain faktor-faktor tersebut, virus
Epstein-Barr (EBV) juga diduga berkaitan dengan SLE. Tetapi yang menjadi
permasalahan adalah, infeksi virus ini tidak menyebabkan gejala apapun,
sehingga sulit dicegah atau diobati.
Gejala Penyakit Lupus
Gejala penyakit lupus sangatlah beragam,
mulai dari ringan hingga parah. Banyak penderita lupus yang hanya merasakan
beberapa gejala ringan dalam waktu yang lama, dan tiba-tiba mengalami serangan
yang parah. Berikut adalah gejala penyakit lupus.
Nyeri Pada Persendian
Gejala utama dari penyakit lupus adalah
rasa nyeri. Gejala ini umumnya muncul pada persendian tangan dan kaki penderita.
Rasa nyeri juga mungkin berpindah dengan cepat dari satu sendi ke sendi
lainnya. Namun, lupus tidak menyebabkan kerusakan permanen pada persendian.
Ruam Pada Kulit
Ruam adalah salah satu ciri khas dari
penyakit lupus, ruam ini menyebar pada pipi dan batang hidung. Gejala ini
sering dikenal dengan ruam kupu-kupu (butterfly rash) karena bentuknya mirip
kupu-kupu. Ruam pada penderita lupus dapat membekas secara permanen dan akan
bertambah parah jika ter papar sinar matahari.
Rasa Lelah yang Ekstrem
Gejala yang paling sering terjadi pada
penyakit lupus adalah merasa sangat lelah. Banyak penderita lupus yang
menceritakan bahwa gejala ini merupakan dampak negatif terbesar dari penyakit
ini. Rasa lelah pun tetap muncul bahkan setelah penderita istirahat.
Cara Mengobati Penyakit Lupus
Lupus tidak dapat disembuhkan secara
permanen. Tujuan dari pengobatan lupus adalah hanya untuk mengurangi tingkat
gejala serta mencegah kerusakan organ pada penderita lupus.
Berkat pengobatan penyakit lupus yang terus
berkembang, hampir semua penderita lupus saat ini dapat hidup normal atau
setidaknya mendekati tahap normal. Bantuan dan dukungan dari keluarga dan teman
dekat juga memiliki peran penting dalam membantu para penderita penyakit lupus
dalam menghadapi penyakit mereka.
Itulah penjelasan lengkap tentang penyebab dan gejala penyakit lupus. Apabila terdapat kekurangan pada artikel ini, saya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Gejala-Gejala Penyakit Kelamin.
Jangan lupa share dan komentar di bawah ya...
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.