Like In Facebook

Wednesday, 14 October 2015

Fisiologi Sistem Saraf Pusat

Fisiologi Sistem Saraf

Otak

     Otak manusia 98% terdiri dari jaringan otak yang beratnya pada saat dewasa sekitar 1.400 gram dengan volume 1.200 ml. Ukuran otak pria 10% lebih besar dari wanita. Tak ada korelasi antara ukuran otak dan kecerdasan. Otak merupakan kumpulan sistem saraf kompleks dan rumit yang dapat mengatur dirinya sendiri dan organ lain. Aktivitas sistem saraf pusat (SSP) menggambarkan suatu keseimbangan yang berusaha menormalkan antara perangsangan dan penghambatan dalam batas yang sangat sempit.
     Pembagian secara anatomis sistem saraf pusat menggambarkan distribusi fungsi otak dan dibagi menjadi 4 kelompok.



Sereburm (Otak besar korteks serebri)

     Otak orang dewasa dibagi menjadi hemisfer kiri dan kanan. Yang mengurus di antaranya
a. Korteks serebri, memproses informasi kesadaran
b. Sistem limbik, mengatur integrasi.
c. Diensefalon, menyampaikan rangsangan sensorik.
d. Hipotalamus, mengatur sistem saraf otonom.

Serebelum (Otak kecil)

     Serebelum berfungsi mengadakan koordinasi yang kompleks antara sensorik dan motorik. Dan hal ini penting untuk mengatur postur tubuh.

Brainstem (Batang otak)

     Menghubungkan korteks serebri dengan korda spinal berisi hampir semua inti saraf kranial dan sistem aktivitas retikuler yang esensial untuk mengatur tidur dan bangun.

Medula Spinalis (Sumsum tulang belakang)

     Terletak antara medula oblongan sampai vertebra lumbal bawah. Yang terdiri dari Sustansia alba (white matters) dan Substansia grisea (gray matters). Sustansia alba berfungsi sebagai tempat jaras asendens dan desendens berada, sedangkan Substansia grisea berfungsi sebagai tempat koreksi intersegmental dan kontak sinaptik.


Sistem Saraf Otonom

     Sistem saraf otonom (SSO) disebut juga sebagai sistem saraf vegetative, sistem saraf visceral atau sistem saraf involuntary. SSO mengendalikan fungsi visceral misalnya tekanan darah, peristaltik usus, sekresi kelenjar, pengosongan buli buli, ekresi keringat dan suhu badan.
     Aktivitas SSO melalui hipotalamus, batang otak dan medula spinalis. SSO digolongan menjadi sistem simpatis (torako-lumbal, C8-T1 sampai L2,3) dan parasimpatis (kranio-sakral) yang saling berlawanan fungsinya untuk mengatur fungsi fungsi fisiologi badan. Serabut saraf simpatis pascaganglionik mengeluarkan neurotransmiter noradrenalin, karenanya disebut serabut adrenergik. Serabut saraf para simpatis pascaganglionik mengeluarkan neurotransmiter asetilkolin, karenanya disebut sebagai serabut kolinergik.


Metabolisme Otak

     Konsumsi oksigen badan 20% untuk otak, yang sebagian besar digunakan oleh otak untuk regulasi ATP yang diperlukan untuk aktivitas listrik saraf. Laju metabolisme serebral terhadap oksigen diekspresikan dalam CMRO2 ±3-3,5 ml/100 gram/ menit.
     Aliran darah serebral (CBF) 50 ml/100 gram/menit (dewasa ±750 ml/menit). Tekanan perfusi serebral (CPP) ialah perbedaan antara tekanan arteri rata rata (MAP) dan tekanan intrakranial (ICP) ±100 mmHg.
     Seperti jantung dan ginjal, otak mentolerir perubahan tekanan darah dengan regulasi aliran darah. Penurunan CPP menyebabkan vasodilatasi serebral dan sebaliknya. Pembuluh darah otak sangat unik dan bertindak sebagai saringan atau sawar antara darah and otak (bloog brain barrier).
     Sawar otak dapat dilewati oleh air, O2, CO2 dan zat anestetik larut lemak dan tidak dapat dilewati molekul besar, ion tertentu dan protein,.


Saraf Spinal

     Sepasang saraf spinal berasal dari 31 segmen korda spinalis. Saraf spinal terdiri dari serabut serabut akar anterior, ventral dan dorsal. Setiap saraf spinal mempersarafi daerah kulit segmental dermatom dan daerah segmental otot skelet, miotom.


Anatomi Serabut Saraf

     Fungsi dasar neuron ialah penaympaian antara sistem saraf pusat dan perifir. Neuron terdiri dari badan sel (soma), dendrit dan serabut akson.
     Zat kimia yang bertindak sebagai transmiter saraf diantaranya ialah adreanlin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin, vasopresin, endorfin, serotonin, histamin, oksitosin, substansi-P, prolaktin dan glukagon.


Zalir (cairan) Serebrospinalis

     Cairan serebrospinalis (CSS) merupakan hasil ultrafiltrasi plasma yang jernih tidak berwarna, tidak berbau dan berada dalam ventrikel otak, sisterna otak dan ruang subarachnoid sekitar otak dan medula spinalis. Volume CSS pada orang dewasa sekitar 140-150 ml dengan berat jenis 1.002-1.009, pH 7,32 dan 50 ml berada dalam ruang intrakranial. Perbedaan komposisi cairan serebrospinal dan plasma.

     Terima kasih telah membaca artikel ini. Baca Juga : Inilah Manfaat Pelukan Bagi Perkembangan Psikologis Anak.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.