Walaupun terkenal dengan rasa pahitnya, pare
masih menjadi kegemaran banyak orang. Tanaman dengan nama latin Momordica charantia L ini tergolong
bangsa Cucurbitaceae dan banyak ditemukan di daerah tropis.
Tetapi, dibalik rasa pahitnya, pare
menyimpan berbagai macam manfaat yang menguntungkan bagi kesehatan kita. Banyak
yang tidak menyukai pare karena rasa pahit yang pare tersebut, padahal rasa
pahit inilah yang justru menyimpan manfaat ampuh. Mau tahu apa saja manfaatnya?
Langsung saja berikut penjelasannya.
Pelancar Pencernaan
Pare memiliki manfaat untuk melancarkan
pencernaan, menyembuhkan dispesida dan juga konstipasi (sembelit). Ekstrak pare
juga dikenal dengan efek antihelmintik-nya yang dapat digunakan untuk melawan
cacing-cacing nematode Caenorhabditis
elegans. Bahkan di daerah Togo, pare sering digunakan sebagai obat tradisional
penyembuh penyakit pencernaan.
Anti Malaria
Manfaat pare sebagai anti malaria sudah
dikenal sejak lama di Guyana. Cara mengelolahnya adalah dengan merebus pare
lalu dimasak dengan menggunakan bawang dan bumbu lainnya yang dikenal dengan
sebutan corolla.
Anti Kanker
Manfaat pare selanjutnya adalah Anti Kanker. Pare disebut anti kanker karena pare
memiliki senyawa 15,
16-dihydroxy-1-eleostearic acid yang telah diekstraksi. Menurut beberapa
penelitian, senyawa ini dapat menginduksikan apoptosis dari sel leukemia secara
in vitro.
Anti HIV
Mengkonsumsi pare secara teratur juga
ternyata dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan virus HIV pada orang
yang terinfeksi. Anti HIV dalam pare bisa didapatkan dari kandungan MAP30, momorchin dan beta-momorchin. Peran buah
pare dalam menghambat HIV ini juga dibantu oleh rasa pahitnya yang mengandung
cucurbitacin.
Anti Diabetes
Manfaat lainnya dari pare adalah sebagai
anti diabetes. Pare bisa mencegah serta melawan penyakit diabetes mellitus tipe-2.
Manfaat ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan pada tahun 1962
oleh Lolitkar dan Rao yang mengekstraksi suatu senyawa tumbuhan yang bernama charantin. Zat ini memiliki efek
hipoglikemik pada kelinci normal dan kelinci yang mengalami diabetes.
Peran pare sebagai efek diabetes merupakan pengaruh dari kandungan lektin
yang mempunyai aktivitas mirip seperti insulin. Lektin dapat menurunkan kadar
gula darah dengan bekerja pada jaringan periferal yang berfungsi sama seperti
efek insulin, yaitu menekan nafsu makan. Campuran flavonoid dan alkaloid yang
terdapat pada pare membantu pankreas untuk memproduksi insulin yang lebih
banyak untuk mengontrol gula darah penderita diabetes. Bukan hanya itu, senyawa
aktif yang bernama charantin, saponin, glikosida dan juga cucurbitacin pada
pare memiliki efek menurunkan kadar gula darah.
Antioksidan
Maanfaat terakhir pare adalah sebagai antioksida. Ekstrak pare juga telah terbukti
mengandung antioksidan. Aktivitas ini muncul saat ekstrak pare direbus
menunjukkan perbedaan penting dalam menangkap radikal bebas. Pare yang
diekstraksi dengan cara maserasi panas memiliki antioksidan lebi banyak
daripada yang diekstrasi dengan cara maserasi dingin.
Itulah penjelasan manfaat ampuh dibalik
pahitnya pare. Apabila terdapat kekurangan saya mohon maaf. Terima kasih telah
membaca artikel ini, baca juga :
Jangan lupa share dan
komentar dibawah ya…
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.