Like In Facebook

Sunday, 4 October 2015

Kandungan Gizi Bayam si Raja Sayur Penghalau Penyakit Degeneratif

Manfaat Bayam serta Gizinya

     Bayam yang memiliki nama ilmiah Amaranthus sp. ini dianggap sebagai raja sayuran karena kandungan gizinya yang tinggi. Bayam berasal dari Amerika Selatan dan Tengah. Bermula dari suku asli Meksiko, Aztec, yang telah membudidayakan bayam berjuta tahun yang lalu. Di kalangan suku tersebut bayam merupakan tanaman yang penting dari bagian kebudayaan mereka. Bahkan, mereka membuat patung-patung dewa dari adonan bayam, yang akhirnya akan dimakan.

     Suku Aztec juga mengetahui bayam bagi ketahanan tubuh, terbukti tentaranya yang dibekali bayam sebagai pelengkap kesehatan. Namun, ketika penjelajah Spanyol mendarat ke Meksiko 500 tahun yang lalu, mereka menghancurkan patung-patung dewa serta membakar ladang bayam. Bahkan mereka juga akan menghukum mati bagi siapa saja yang menanam atau memakan biji bayam. Penyebab inilah yang membuat produksi bayam turun drastis di kalangan masyarakat Aztec.

     Masuknya bayam ke Indonesia sendiri bersamaan dengan lalu lintas perdagangan luar negeri  yang memasarkan barang-barang dagangannya pada abad ke-19 atau sekitar tahun 1900. Tanaman ini mudah tumbuh di iklim panas dan semi-gersang. Saat ini, ada dua jenis bayam yang kita kenal, yaitu bayam liar dan bayam budi daya. Bayam liar terdiri dari dua jenis, yaitu bayam tanah dan bayam berduri. Bayam jenis ini biasanya tidak untuk dikonsumsi. Ciri ciri dari bayam liar adalah batangnya yang berwarna merah, daunnya kaku dan berduri.

     Sementara itu, bayam yang sering kita jumpai di meja makan, merupakan bayam budi daya yang terdiri dari dua jenis, yaitu bayam cabut dan bayam petik. Seperti namanya, bayam cabut adalah bayam yang dipanen dengan cara dicabut seluruh bagian tanaman. Dan tentu saja bayam petik adalah bayam yang panennya dilakukan dengan cara dipetik bagian daunnya saja.

Kandungan Gizi Bayam


     Bayam memiliki kandungan serat yang tinggi. Selain seratnya yang bermanfaat, masih banyak kandungan gizi yang terdapat di dalam bayam. Berikut table kandungan gizi lengkap dalam bayam.


Kandungan Gizi
Bayam Hijau
Bayam Merah
Kalori
36 kcal
51 kcal
Protein
3,5 gram
4,6 gram
Karbohidrat
6,5 gram
1 gram
Kalsium
265 mg
368 mg
Fosfor
67 mg
11,1 mg
Besi
3,9 mg
2,2 mg
Vitamin A
6.090 SI
5.800 SI
Vitamin B
0,08 mg
0,08 mg
Vitamin C
80 mg
80 mg
Air
86,9 gram
82 gram


Vitamin dan Mineral Pencegah Anemia


     Bayam merupakan sayuran paling padat gizi dan sangat baik sebagai sumber zat hijau atau klorofil. Beberapa vitamin dan mineral yang terdapat dalam bayam adalah vitamin A, B kompleks, C, E, K, karoten, mangan, kalsium dan yodium.

     Selain itu bayam pun mengandung protein yang dalam takaran tertentu jumlahnya setara dengan kandungan protein dalam daging. Kandungan zat besi dalam bayam juga relatif tinggi dibandingkan dengan sayuran lain. Kandungan ini sangat berguna untuk para penderita anemia. Namun, seperti pada sayuran lainnya zat besi dalam bayam sukar diserap oleh tubuh. Untuk penyerapan-nya, sebaiknya bayam dikonsumsi bersama dengan sumber makanan lain.


Lutein dan Asam Folat, Pencegah Penyakit Jantung


     Lutein dan asam folat yang terdapat di dalam bayam dapat mencegah penyakit jantung dan bayi lahir cacat pada bagian saraf. Asam folat bermanfaat untuk melindungi otot jantung dari meningkatnya kadar glukosa yang mudah larut dan mengandung Vitamin B9. Bayam ternyata juga kaya magnesium yang bermanfaat sebagai pembentukan batu empedu. Jumlah magnesium pada bayam hampir setara dengan ikan, kacang almond, alpukat, pisang, dan kismis.

     Manfaat bayam dapat dinikmati dalam berbagai bentuk. Sebagai makanan konsumsi bayam dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Daun bayam dapat digunakan untuk membersihkan darah persalinan serta memperkuat akar rambut. Akar bayam pun dapat digunakan untuk mencegah disentri

Cara Tepat Mengonsumsi Bayam


     Bayam adalah salah satu jenis sayuran yang harus diperhatikan cara pengolahannya. Jika salah mengolah, bayam dapat merugikan kita. Kandungan ferro (Fe+2) dalam bayam bisa berubah menjadi ferri (Fe+3) jika berinteraksi cukup lama dengan oksigen. Walau keduanya sama-sama zat besi, ferro (Fe+2) adalah zat besi yang bermanfaat, sedangkan ferri (Fe+3) bersifat racun. Untuk mencegah terjadinya perubahan ini, tak disarankan untuk memanaskan kembali sayuran bayam yang sudah dalam bentuk makanan.

     Daun bayam biasa diolah menjadi gado-gado. Akan tetapi yang paling sering kita temui adalah olahan bayam menjadi sayur bening yang dikombinasikan dengan wortel dan jagung manis. Selain daun, biji bayam juga bisa dikonsumsi dengan cara dicampur dengan bahan makanan lainnya. Biji bayam biasanya digunakan sebagai pencampur, penyeling terigu dalam pembuatan roti ataupun bubur ayam.

     Mengonsumsi bayam sebaiknya dilakukan sesaat setelah bayam diolah. Jangan membiarkan bayam terlalu lama. Hindari bayam yang sudah didiamkan diatas meja selama lebih dari lima jam. Selain mengandung ferri seperti yang telah dijelaskan diatas, bayam tersebut juga mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2) yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun.

     Itulah penjelasan gizi bayam si raja sayur penghalau penyakit degeneratif. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Waspada dan Kenali Gejala Kista Ovarium!

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.