Ginjal |
Apa Itu Nefritis?
Apa itu nefritis? Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan ginjal. Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang paling rajin bekerja selain jantung. Setiap harinya, ginjal menyaring sekitar 50 galon darah, 5 galon di antaranya adalah zat sisa metabolisme yang dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Nefritis adalah kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat infeksi kuman umumnya bakteri streptococcus. Akibat nefritis ini seseorang bisa menderita uremia ataupun edema. Uremia adalah masuknya kembali urine (C5H4N4O3) dan urea ke dalam pembuluh darah sedangkan edema adalah penimbunan air di kaki karena terganggunya reabsorpsi air. Nefritis akut banyak diderita oleh anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh infeksi penyakit menular. Sedangkan nefritis kronis yang diderita oleh orangtua ditandai dengan tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah ginjal.Ketika ginjal berfungsi dengan normal, bagian tubuh lainnya akan terus mendapatkan darah bersih yang kaya oksigen karena darah telah di saring oleh ginjal. Namun, ketika mengalami peradangan, ginjal tidak akan dapat menyaring darah dengan baik. Apabila tidak diobati, ginjal bisa terinfeksi kritis dan berhenti bekerja. Gagal ginjal merupakan penyakit yang serius, karena kotoran akan tertimbun di dalam darah dan meracuni organ tubuh lainnya.
Jenis Jenis Nefritis
Nefritis dibedakan menjadi beberapa jenis. Setiap jenisnya dibedakan berdasarkan pada bagian ginjal yang mengalami nefritis. Tiga bagian yang biasanya terkena nefritis adalah glomerulus, tubule, dan jaringan renal interstisial.Glomerulonefritis, penyakit ini adalah peradangan pada pembuluh kapiler kecil di dalam ginjal yang bernama glomerulus, yang berfungsi untuk menyaring darah. Ketika mengalami peradangan, glomerulus tidak akan dapat menyaring darah dengan baik.
Nefritis Interstisial, apabila peradangan tidak mengenai glomerulus, kemungkinan besar peradangan akan terjadi pada bagian di antara nefron yang bernama insterstitium renal, sehingga menyebabkan nefritis interstisial, terkadang dikenal sebagai nefritis tubulointerstisial.
Pyelonefritis, kotoran yang dikeluarkan oleh darah akan dihantarkan ke kandung kemih melalu tabung yang bernama ureter. Pada beberapa kasus, peradangan akan mulai timbul di kandung kemih dan menjalar ke ureter sampai ginjal. Kondisi ini dikenal sebagai pyelonephritis.
Penyebab Nefritis
Penyebab nefritis beragam tergantung dengan jenis nefritisnya, namun penyebab pasti dari glomerulonefritis masih belum diketahui hingga sekarang. Para dokter dan peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang memungkinkan menjadi penyebab infeksi, misalnya sistem kekebalan tubuh, riwayat kanker abses yang menyebar ke ginjal melalui peredaran darah.Penyebab utama untuk pyelonefritis adalah bakteri escheridhia coli (e.coli). E. coli terdapat di usus dan dapat menyebabkan infeksi di ginjal. Selain e.coli, penyebab lain dari pyelonefritis adalah batu ginjal, penggunaan sistoskop, dan operasi kandung kemih, ureter ataupun ginjal.
Nefritis intersisial kebanyakan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat obatan tertentu, penyebab lainnya adalah kadar potasium darah yang rendah.
Selain mengetahui penyebab nefritis diatas, ada baiknya anda juga mengetahui apakan anda berisiko menderita nefritis.
Gejala Nefritis
Berikut adalah beberapa gejala yang paling umum penyakit nefritis.» Demam.
» Hematuria atau darah dalam urin.
» Proteinuria atau protein dalam urin.
» Tekanan darah tinggi.
» Kerusakan fungsi hati.
» Nyeri perut yang menjalar sampai ke ginjal.
» Urin keruh.
» Pembengkakan, terutama di ujung atas dan bawah wajah.
» Sering buang air kecil.
» Mual mual.
» Muntah.
» Anemia.
» Mata sembab.
Gejala gejala tersebut tidak selalu terjadi pada semua jenis nefritis, namun juga pada penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.
Cara Mencegah Nefritis
» Perbanyak minum air putih.» Rutin berolahraga.
» Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur.
Pengobatan Nefritis
Selain cuci darah dan cangkok ginjal, cara mengobati penyakit nefritis bisa dengan menggunakan obat-obatan seperti actacef, arcamox, bactesyn, ceclor kapsul, celcoid, clabat, clavamox, corsatet, corvox, cravat, cravox, difloxin, erabalox, ethidol, exion, gunametrim, impersial, macrofluran, ospen, mosardal, qizol, prolevox, soclor, reskuin, temasud, urinter, tizos, volequin dan zinnat. Obat tersebut harus berdasarkan resep dokter.Terima kasih telah membaca artikel ini. Baca juga : Manfaat Brokoli Si Sayuran Padat Gizi.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.