Like In Facebook

Friday, 9 October 2015

Inilah 5 Fakta Ilmiah Tentang Cinta

5 Fakta Ilmiah Tentang Cinta

     Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Nah, berikut ini adalah beberapa fakta ilmiah tentang cinta.

Cinta Pada Pandang Pertama Itu Nyata


     Ya, cinta pada pandangan pertama itu nyata. Sesaat setelah melihat orang yang kita sukai, otak akan melepaskan zat kimia yang berhubungan dengan cinta, zat kimia tersebut adalah dopamin dan nerophineprine. Euforia atau rasa senang yang berlebihan saat jatuh cinta terjadi karena otak dibanjiri oleh zat kimia tersebut.

     Oleh karena efek dopamin dan nerophineprine pulalah yang menyebabkan orang yang sedang jatuh cinta kuat mengobrol semalaman, berjalan jauh bersama dan lain-lain dengan sang pujaan hati.

Rasa Senang Karena Rasa Cinta Mirip Dengan Narkoba


     Bahkan menurut sebuah studi pada 2010, euforia yang terjadi pada otak disebabkan oleh cinta pertama mirip dengan narkoba khususnya kokain. Seperti halnya putus kokain, putus cinta pun memberikan gejala putus obat seperti sulit tidur, depresi, gelisah, emosional dan lain-lain. Intinya, kokain dan jatuh cinta memiliki efek psikologis yang mirip baik soal ketagihan, putus cinta dan kekambuhan kembali.

Orang yang Berperilaku Obsesif Saat Jatuh Cinta Itu Normal


     Orang yang sedang jatuh cinta sering berperilaku obsesif hal ini karena penurunan kadar serotonin dalam darahnya. Penurunan kadar serotonin pada orang yang sedang jatuh cinta mirip dengan yang terjadi pada penderita gangguan obsesif compulsif (OCD). Jatuh cinta juga memacu adrenalin sehingga jantung berdebar debar, tangan dan kaki gemetar saat bertemu sang pujaan hati.

Sistem Imun Dapat Menentukan Kesetiaan Pasangan


     Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa wanita lebih mudah jatuh cinta kepada pria yang memiliki aroma keringat dari sistem imun yang berbeda dengan miliknya. Penelitian itu juga menyimpulkan bahwa pasangan yang memiliki gen sistem imun yang mirip atau identik memiliki kecenderungan tidak setia.

     Memiliki sistem imun yang berbeda antara pria dan wanita juga bermanfaat bagi anak-anak mereka karena anaknya akan memiliki sistem imun yang lebih bervariasi.

Alasan Jatuh Cinta


     Dari sebuah penelitian dibuktikan bahwa kepercayaan, perhatian, humoris, dan saling menyukai dapat mengalahkan kekayaan, wajah, dan pilihan keluarga sebagai alasan jatuh cinta.

     Itulah penjelasan 5 fakta ilmiah tentang cinta. Apabila terdapat kekurangan pada artikel ini saya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Inilah Tips Agar Sistem Imun Tetap Siaga.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.