Like In Facebook

Monday, 28 September 2015

Penderita Amandel Wajib Waspada

Inilah bahaya amandel yang harus anda ketahui

     Amandel merupakan bagian sistem perlindungan terhadap penyakit yang terletak di bagian belakang rongga mulut. Amandel yang dikenal masyarakat merupakan tonsil, salah satu kelenjar getah bening. Selain tonsil, ada jaringan limfoid lainnya di belakang hidung dan lidah. Jaringan limfoid yang membentuk cincin atau waldeyer’s ring tersebut berfungsi sebagai pelindung mulut dari kuman dan virus. Tetapi, jika kondisi tubuh turun tau drop ronsil dapat meradang. Salah satu gejalanya adalah rasa tidak nyaman di tenggorokan.

     Radang amandel umumnya menyerang anak anak rentang usia 5-10 tahun. Amandel kerap menyerang karena daya tahan tubuh/imun belum terbentuk dengan baik. Apalagi jika anak anak mengonsumsi makanan yang bersifat iritatif, misalnya makanan pedas dan mengandung zat adiktif. Namun, orang tua tidak perlu hawatir. Karena bisa dicek sendiri, cukup buka mulut dan amati amandel. Pada penderita tonsillitis/radang amandel, amandel ampak membengkak dan kemerahan. Jika terinfeksi bakteri, muncul pula bercak putih alias detritus atau yang sering disebut dengan nanah.

     Walau gejalanya sepele, penderita amandel wajib waspada. Jangan asal minum antibiotik, karena tonsillitis tidak selalu disebabkan oleh bakteri. Yang paling penting, penderita tanggap terhadap gejala radang amandel. Jika tidak segera ditangani, radang amandel bisa membawa celaka. Terlebih, jika tonsillitis berlangsung lebih dari seminggu disertai gejala tambahan. Misalnya, nyeri tubuh dan panas tinggi. Jika sumbernya virus, bisa hilang tanpa obat, kalau sumbernya dikarenakan oleh bakteri, tonsillitis bisa tahan lama dan meracuni organ lain.

     Tonsillitis dibagi menjadi dua golongan. Pertama, radang akut yang erlangsung dalam hitungan minggu seperti difetri. Kedua, radang kronis yang sulit disembuhkan dan bertahan lama. Contohnya, tuberklosis.

     Tanpa penanganan baik, bakteri yang bersarang di tonsil bisa melepaskan racun. Organ yang kerap jadi sasaran adalah ginjal dan jantung karena bakteri yang kerap jadi racun tersebut adalah streptococcus beta-hemoliticus. Selain mengancam kesehatan, radang amandel yang cukup besar bisa mengurangi kualitas hidup dan gangguan makan pada anak. Karena jika tonsil membesar, rasa nyeri makin parah yang membuat anak menolak makan.

     Selain itu gangguan pola makan, penderita mengalami sleep disordered bereathung (SDB) atau gangguan pernapasan saat tidur. Gejala tersebut bisa diamati dari kebiasaan mendengkur atau rasa sesak saat tidur.

     Banyak cara untuk meringankan amandel, bergantung faktor penyebabnya. Penyebabnya bias virus, bakteri dan alergi. Masing masing punya penanganan yang berbeda. Khusus untuk alergi, penderita harus menghindari pemicu alergi. Dengan demikian, kondisi tonsil bisa kembali normal dan tidak bengkak.

     Itulah penjelasan tentang amandel. Apabila terdapat kekurangan pada artikel ini saya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel ini, Baca juga : Inilah 5 Manfaat Ampuh Bawang Putih.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.