Like In Facebook

Sunday, 27 September 2015

Inilah Kandungan Gizi Bawang Putih dan 5 Manfaatnya

Inilah 5 manfaat serta kandungan gizi penting di dalam bawang putih.

     Masakan Indonesia kaya akan rasa sedap dan gurih. Salah satu bahan masakan yang hamper selalu digunakan adalah bawang putih. Banyak yang tidak mengetahui bawang putih merupakan jenis sayuran. Padahal, jenis sayuran bumbu yang satu ini paling dekat dengan masyarakat Indonesia.

     Jika diamati, bawang putih adalah akar yang berwarna putih berupa umbi lapis. Tanaman ini termasuk dalam familia Liliaceae (lili) dengan nama ilmiah Allium sativum. Bawang putih mempunyai saudara identik yang berbeda jenisnya yaitu bawang merah.

     Bawang putih banyak ditemukan di daerah Asia Tengah seperti China dan Jepang yang memiliki iklim subtropik. Dari penelusuran sejarah, kemungkinan bawang putih ini berasal dari Kigiz, yaitu daerah padang pasir Siberia. Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui manfaat bawang putih, bahkan sejak zaman dulu. Pada tahun 3000 SM, seorang pujangga Cina pernah menguji manfaat bawang putih.

     Aristoteles pun pernah menguji bawang putih sebagai pengobatan pada tahun 335. Tidak berhenti sampai disitu, pada abad pertengahan, bawang putih pernah dipakai sebagai obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi, kehilangan nafsu makan, gangguan paru-paru, gigitan ular, batuk dan kebotakan.

Kandungan Gizi Bawang Putih


     Banyak kandungan positif yang terkandung dalam bawang putih. Kadar air di dalam beberapa jenis bawang ternyata cukup tinggi, yaitu sekitar 63-90ml dengan komponen utama berupa protein, karbohidrat dan lemak. Sedangkan komponen micron dalam bawang putih antara lain kalsium, besi, provitamin A dan serat.

Kandungan
Jumlah
Kadar Air
66,2-71ml
Protein
4,5-7g
Karbohidrat
23,1-24,6g
Serat
0,8g
Kalsium
26-42mg
Besi
1,4-1,5mg
Thiamine
0,25g
Riboflavin
0,08g
Nicotinamide
0,4g
Asam Askorbat
10g
Kalium
346-377mg
Fosfor
15-109mg

     Berikut beberapa manfaat bawang putih yang berfungsi sebagai pengobatan alternatif.

Sulfur, Antibiotik Alami dan Pereda Flu Batuk.


     Salah satu zat aktif pada bawang putih akan keluar ketika bawang putih segar dihancurkan dengan cara dicincang atau ditumbuk adalah sulfur. Zat ini berperan sebagai antibiotic alami yang efektif bagi tubuh.

     Bawang putih dapat menjadi obat alternative untuk flu dan batuk, jika anda enggan mengonsumsi obat kimia. Anda dapat mengonsumsi bawang putih secara langsung atau menambahkan bawang putih ekstra dalam masakan. Cara lain adalah dengan membuat obat batuk sendiri. Caranya, hancurkan bawang putih dan masukan ke dalam susu dingin dalam panci, panaskan selama 1-2 menit, lalu minum dalam keadaan hangat.

     Penelitian di Los Angeles terhadap lima orang yang mengalami kripto menunjukkan bahwa seluruh gejala berkurang setelah mereka mengonsumsi bawang putih. Penelitian ini membuktikan bawang putih baik bagi kekebalan tubuh karena mengandung antibakteri dan anti-jamur.

     Selain itu, bawang putih mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri virus penyebab penyakit. Penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 1992 oleh Universitas Brigham di Utah melaporkan bawang putih tumbuk dalam minyak dapat membunuh Rhinivirus tipe 2 yang menjadi penyebab umum flu.


Antiaging dan Antikanker


     Penelitian lain yang dilakukan oleh Dr. Yongxiang Zhang dari University of Tokyo, mengatakan bawang dapat menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan. Penelitian yang dilakukan pada hewan ini juga membuktikan bawang putih dapat membantu menghambat proses penuaan.

     Menghambat sel kanker ternyata juga dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi bawang putih secara teratur. Penelitian yang dilakukan oleh Memorial Sloan Kattering Cancer Center ini menemukan bahan kimia bernama SAMC di dalam bawang putih yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

     Selain itu, zat organosulfida dalam bawang dapat membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia penyebab kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Penelitian dari Penn State University merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang paling sedikit 10 menit untuk memberikan waktu bawang untuk membentuk kandungan kandungan yang membantu melawan kanker.

Antistres


     Dr. Gilles Fillion dari Institute Pasteur di Perancis juga menemukan bahwa bawang putih ternyata mampu membantu melepaskan serotonin, zat yang mampu mengendalikan rasa cemas, murung, rasa sakit, agresif, stress, kurang tidur, dan kurang ingatan. Bahkan kadar serotonin yang dilepaskan tergolong tinggi sehingga bisa digunakan untuk penenang dan menentramkan.

Mengurangi Risiko Komplikasi Pre-eklampsia


     Beberapa ibu hamil menderita gejala pre-eklamsia ketika dalam masa kehamilan, yaitu meningkatnya tekanan darah dan kandungan protein dalam urine. Kondisi ini bisa berbahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Untuk mengurangi gejala pre-eklamsia, konsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan. Walaupun pre-eklamsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, tetapi konsumsi bawang putih dapat mengurangi kemungkinan yang terjadi.

Menurunkan Tingkat Kolesterol


     Manfaat lain dari bawang putih, yaitu dapat menurunkan tingkat kolesterol dan trigliserida yang tinggi. Dalam bawang putih juga terdapat zat antikolesterol bernama  ajoene yang dapat mencegah penggumpalan darah.

     Itulah penjelasan tentang kandungan gizi bawang putih dan 5 Manfaatnya. Apabila terdapat kekurangan pada artikel ini saya mohon maaf. Terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga : Inilah 10 Tips Agar Hamil Sehat.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.